1. Bigfoot/Sasquatch/Yeti.
Ciri-ciri:
- Lebih tinggi dari standar manusia dewasa (7 hingga 8 kaki).
- Tubuh ditutupi oleh bulu coklat panjang(putih pada kasus Yeti).
- Memiliki tenaga yg kuat.
- Kaki yg besar dan lebar.
- Memiliki teriakan yg memekakkan telinga.
- Bentuk tubuh nya menyerupai manusia(kontur muka,berjalan di atas 2 kaki,berbadan tegap,dll).
Makhluk
besar berbulu yang berjalan seperti manusia itu disebut-sebut
bersembunyi di hutan-hutan atau wilayah yang sulit kita jangkau. Di
Amerika utara mereka disebut Bigfoot atau Sasquatch. Tidak jelas apakah
itu species baru dari monyet ataukah sebuah missing link dari
evolusi manusia?
Di
Asia, terutama kawasan Himalaya, mereka dikenal dengan Yeti atau
manusia salju yang mengerikan. Di Amerika Selatan, kawasan Amazon, ada
sebutan Mapinguari, sedang di Australia julukannya adalah Yowie.
Benarkah
makhluk-makhluk itu ada di alam nyata? Seorang Sherpa tua di
Himalaya pernah berkata, “Yeti itu ada di balik pikiran semua
manusia, hanya mereka yang diberkatilah yang tidak dihantui makhluk
itu.
Ada
atau tidak, yang jelas banyak kebudayaan memiliki cerita tentang
manusia berbulu. Penampakan mereka di Amerika Utara dan Asia sudah
dibicarakan sejak awal tahun 1800-an. Walau sudah banyak cerita, foto,
dan jejak kaki mereka, namun sejauh ini belum pernah ada bukti
ilmiah bahwa mereka ada.
Tidak pernah ditemukan kotorannya, tulang belulangnya, serta tubuhnya, hidup atau mati.
Baru2
ini 2 orang pemburu mengklaim telah menemukan mayat sang raksasa
itu di wilayah utara Georgia, negara bagian Amerika Serikat.
Kedua pemburu yang tidak disebut namanya itu adalah teman dari Tom Biscardi, pimpinan “Pelacak Bigfoot”, sebuah kelompok yang sejak lama memang mencari jejak mahluk legenda ini.
Bigfoot
adalah mahluk legendaris yang sampai sekarang belum benar-benar
bisa dibuktikan apakah memang ada atau hanya sekadar khayalan
penulis fiksi. Kabar penemuan Bigfoot ini segera menarik minat
ribuan orang yang bergegas mengakses situs kelompok Biscardi
(Searching For Bigfoot: HomePage)
Hasilnya, situs itu crash karena tak kuat menanggung beban banyaknya pengakses.
2. Loch Ness Monster and other Lake monster.
Ciri-ciri:
- Makhlus raksasa dengan leher panjang.
- Kepala yg mirip dengan kuda.
- Tinggal di perairan seperti danau atau samudra.
Loch
Ness Monster dipercaya hidup di perairan Danau Loch Ness wilayah
utara Skotlandia, Inggris. Ratusan orang selama ratusan tahun
mengklaim pernah melihat wujud monster menyembul di permukaan danau
yang senantiasa tenang itu. Namun hingga kini, monster yang berjuluk
Nessie itu tetap menjadi misteri. Apakah monster ini memang ada?
Sejumlah
ilmuwan selama puluhan tahun terakhir berupaya keras melakukan
serangkaian penelitian terhadapnya, namun Nessie–seperti kebanyakan
makhluk legenda lainnya–memilih untuk menyembunyikan identitasnya,
mengubur diri di kedalaman danau yang belum terselami hingga ke
dasarnya itu.
Kisah
tentang Nessie diawali oleh sebuah deskripsi dalam naskah kuno dari
abad ke-7. Dalam sebuah catatan tentang rohaniawan Kristen berjudul
“Life of St Columba” tulisan Adamnan, ada satu penjelasan mengenai
sesosok monster di Danau Loch Ness.
Disebutkan
pada tahun 565, rohaniawan St Columba menolong orang-orang Suku
Pict (penduduk Skotlandia Kuno) yang tiba-tiba diserang makhluk air
raksasa saat berlayar di Danau Loch Ness. Dengan merapal doa dari
daratan, St Columba berhasil mengusir monster tersebut.
Sejak
itu, tak ada penjelasan lagi soal Nessie, tetapi ia tetap
dibicarakan hingga penghujung tahun 1800-an. Lalu di tahun 1930-an,
isu kemunculan Nessie kembali ramai diberitakan.
Penampakan-penampakan Nessie:
Di
abad ke-20, laporan pertama muncul pada April 1933 oleh pasangan
suami istri John Mackay yang mengendarai sepedamotor di tepi jalan
raya Danau Loch Ness. Mereka mengaku melihat Nessie sedang berjemur di
tengah danau.
Kisah
menggemparkan merebak pada 22 Juli 1933, saat George Spicer dan
istrinya melaporkan penampakan sosok makhluk raksasa melintas di depan
mobil mereka di sekitar Danau Loch Ness.
Dideskripsikan,
makhluk itu setinggi 1,2 meter dengan tubuh sepanjang 8 meter,
leher memanjang mirip belalai gajah sepanjang 3 meteran, sementara
kepalanya kecil. Makhluk itu melintas berpuluh meter di depan mobil
mereka.
Laporan
lain pada 5 Januari 1934, seorang pengendara sepedamotor, Arthur
Grant, melaporkan hampir menabrak sesosok “dinosaurus” di tepian utara
Danau Loch Ness. Pukul 01.00 dinihari saat purnama, ia terkejut
melihat kemunculan leher yang panjang di sisi jalan.
Makhluk
itu menatapnya sesaat sebelum beranjak masuk ke dalam air. Ia pun
mengejar makhluk itu, namun hanya melihat riapan air di permukaan
danau.
Lantas
pada 5 Juni 1934, seorang pembantu rumah tangga bernama Margaret
Munro mengaku mengamati makhluk raksasa selama 20 menit. Pukul 06.30
pagi, dari jarak 180 meter, ia melihat gerakan di tepi Danau Loch
Ness.
Disebutkannya,
“monster” itu berkulit kasar mirip gajah, berleher panjang, kepala
kecil dengan dua sirip pendek yang lebar menyerupai kaki. Makhluk
itu kemudian menyelam ke dalam danau.
Bulan
Mei 1943, CB Farrel dari Royal Observer Corps (Korps Observer
Kerajaan Inggris) dikejutkan dengan penampakan Nessie di Loch Ness.
Ia berada pada jarak 225 meter dari sesosok makhluk raksasa bersirip
seukuran 9,6 meter dengan leher sepanjang 1,6 meter yang tiba-tiba
muncul dari dalam air. Ia melaporkan secara resmi penampakan ini ke
London.
Kemudian
pada Desember 1954, sonar sebuah kapal nelayan Rival III menangkap
citra makhluk raksasa kira-kira 150 meter di bawah kapal mereka di
Danau Loch Ness. Citra tersebut muncul selama pelayaran setengah mil,
sebelum akhirnya hilang dari pantauan.
Laporan
sejenis banyak bermunculan hingga 1963, sampai akhirnya sebuah
rekaman kamera amatir menampakkan sosok Nessie dari jarak sekian mil
selama beberapa menit.
Foto dan Rekaman:
Yang
pertama kali mengklaim berhasil memotret Nessie adalah seorang
pemuda tak dikenal. Ia mengabadikan gambar bayangan punggung Nessie
yang sedang bermain air (1933). Foto ini tak jelas, kecuali siluet
hitam berliku dan air yang menyembur.
Foto
pertama yang paling menggemparkan dunia adalah buah karya R Kenneth
Wilson pada 1934. Dokter ahli bedah ini memang sangat tertarik
dengan legenda Nessie. Fotonya ini menjadi salah satu bukti penting
tentang Nessie (di zamannya) yang memperlihatkan sosok makhluk
berleher panjang, kepala kecil dan sebagian punuk yang menyembul di
permukaan danau. Foto ini dikenal dengan kode “Surgeon’s Photo”.
Setelah dikaji selama berpuluh tahun, pada 1994, foto ini dinyatakan
hanya tipuan dan rekayasa.
Foto
lainnya adalah karya Peter A Macnab (1955). Ia memotret bayangan
punggung Nessie yang berenang di dekat sebuah kastil di Teluk
Urquhart, Danau Loch Ness. Potret ini disimpan untuk diteliti.
Sementara
pada 1938, GE Taylor, seorang turis asal Afrika Selatan mengklaim
sebuah film tentang Nessie selama 3 menit dalam format film warna 16
mm.
Tetapi
film ini tak pernah dipublikasikan secara terbuka. Beberapa ilmuwan
menganggap ini rekaman asli (walau tidak begitu jelas) dan menjadi
bukti ilmiah penting tentang Nessie.
Lalu
rekaman gambar yang lain adalah buah karya Tim Dinsdale (1960),
seorang insinyur penerbangan. Ia berhasil merekam punuk makhluk raksasa
sedang melintasi danau dengan riak air yang bergelora.
Namun
banyak yang menyangsikan film ini dan menyebutnya sebagai trik
tipuan kamera semata. Namun penelitian ilmiah dengan peralatan lebih
canggih di tahun 1993 meluruskan bahwa gambar tersebut adalah
orisinil!
Beberapa
ekspedisi dan penelitian dilakukan di sekitar Danau Loch Ness,
namun tak satupun yang berhasil mengungkap misterinya. Bahkan
ekspedisi ilmiah yang didanai British Broadcasting Corporation (BBC)
pada 2003 juga tak membuahkan hasil. Tak ada yang tahu apakah
Nessie ada atau tidak.
Apakah
monster ini bersembunyi di bawah rerumputan Danau Loch Ness yang
tebal di kedalaman sampai 240 meter? Ini tetap menjadi misteri yang
menyelimuti danau sepanjang 37 km dengan lebar 8 km itu.
3. Chupacabra.
Ciri-ciri:
- Sebesar simpanse.
- Memiliki mata merah yg besar.
- Lidah panjang mirip ular.
- Kulit abu-abu dan berbulu.
- Taring yg tajam.
- Beberapa mengatakan chupacabra memiliki sayap.
Chupacabra
atau yang biasa juga disebut El Chupacabara merupakan sebutan bagi
Mutant/Monster misterius yang beberapa tahun belakangan ini menjadi
teror bagi warga di Benua Amerika,terutama Amerika Tengah dan
Amerika Latin.
Kata
Chupacabra sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang mempunyai arti
“Pemangsa/penghisap Darah Kambing”,karena sejak kemunculannya di
berapa dekade ahir-ahir ini,makluk misterius yang mempunyai
kebiasaan menyerang kemudian menghisap darah hewan ternak,terutama
Kambing,telah banyak diperbincangkan oleh warga di Benua Amerika.
Salah
satu saksi mata asal Puerto Rico menceritakan pengalamannya bertemu
dengan Mutant tsb pada awal tahun 90-an,Beliau menuturkan telah
melihat makluk aneh,mirip seekor anjing,namun berjalan dengan dua
kaki saja,dan memiliki jajaran tulang belakang membentang dari leher
ke pangkal ekor,yang pada saat itu sedang memangsa salah satu
ternaknya.Setelah dipergoki,Mutant misterius itu kemudian kabur dengan
gaya berlari mirip dengan seekor Tyranosaurus Rex/T-Rex.
Legenda
Chupacabra sendiri sudah mulai banyak diperbincangkan kira-kira
pada tahun 1987,dimana salah suatu surat kabar harian Puerto Rico,
El Vocero dan El Nuevo,melaporkan mengenai seringnya terjadi
pembunuhan hewan-hewan ternak seperti Ayam, Kuda,Sapi Perahan dan
Kambing di beberapa wilayah Negara tsb.Pertama kali, dugaan
pembunuhan terhadap hewan-hewan ternak tsb dilakukan oleh beberapa
oknum yang menganut aliran hitam.
Namun
lambat laun dugaan ini hilang,dan ahirnya pembunuhan terhadap hewan
ternak hampir menjalar di seluruh wilayah Negara Puerto Rico,
sehingga banyak peternakan kehilangan kehidupan hewani-nya.
Setelah
terjadi di Puerto Rico,Kejadian sama juga muncul di Negara-Negara
Amerika Latin dan Amerika Tengah lainnya seperti Republik Dominika,
Argentina, Bolivua, Chilie, Kolombia, Chilie, Honduras, El Salvador,
Panama, Peru, Brazil, USA, dan Meksiko.
Pada
saat itu juga,Berita mengenai Chupacabra mulai disiarkan beberapa
kali oleh Chanel Televisi Inggris, Spanyol, dan negara2 Eropa
lainnya.
Pada
Juli 2004 kemarin,seorang peternak dekat San Antonio,telah membunuh
makluk menyerupai anjing namun tidak berbulu yang telah membunuh
beberapa ekor ternaknya.
Banyak
yang beranggapan mutant misterius yang berhasil dibunuh oleh
peternak tsb merupakan seekor Elmendorf Creature.Pada bulan Oktober
2004,makluk menyerupai Elmendorf Creatur terlihat kembali di wilayah
peternakan San Antonio.
Kisah
Lainnya juga dituturkan oleh peternak di wilayah Coleman,Texas yang
bernama Leggie Lagow. Pada pertengahan tahun 2005,dia berhasil
mengangkap seekor binatang aneh yang belum pernah ia kenal
sebelumnya.Menurut penuturannya dia curiga mengenai kematian sejumlah
ayam dan kalkun peliharannya yang belakangan sering terjadi di
peternakannya.
Pada
Bulan April tahun 2006,MosNews melaporkan bahwa Chupacabra terlihat
untuk permakalinya di Rusia.Laporannya dimulai dari wilayah Rusia
tengah pada tahun 2005,dimana diceritakan oleh saksi mata,seekor
makluk aneh telah membunuh tiga puluh ekor kalkun dalam waktu
semalam dan menghisap darahnya.
Laporan
selanjutnya dari sebuah desa di Neigboring Rusia, diberitakan 30
ekor domba dibunuh secara misterius dengan ciri indung telur tebuai
keluar dan darah di bagian dalam hewan-hewan tsb telah kering
seperti habis terhisap.
Sejauh
ini sudah banyak bukti-bukti mengenai keberadaan makluk ini,baik
berupa bangkai/ maupun kesaksian2 yang dituturkan oleh para
warga.Beberapa penemuan bangkai/perburuan yang dilakukan warga
terhadap hewan misterius tsb, diserahkan oleh para ahli kedokteran
hewan untuk diteliti lebih lanjut.
Banyak
pula orang Puerto Rico beranggapan Bahwa Chupacabra merupakan
makluk dari hasil rekayasa Genetika dari suatu lembaga penelitian
Amerika Serikat,yang kabur dari Laboratorium di El Yunque,sebuah
laboratorium di Timur Puerto Rico yang telah rusak diporak
porandakan oleh terjangan angin topan di awal tahun 90′an. Tak
sedikit pula orang-orang yang menganggap Chupacabra ada hubungan
erat dengan Makluk Asing (alien / ET).
4. Mongolian Death Worm.
Ciri-ciri:
- Panjang antara 2-5 kaki.
- Warna kuning.
- Berbentuk cacing gemuk.
Monster yang tinggal dikawasan gurun gobi ini termasuk dalam golongan mahluk kritozoologi.
Wujudnya
berupa sesosok cacing gemuk, dengan panjang antara 2-5 kaki (0.6
s/d 1.5 meter), warna kuning katanya sangat menarik perhatiannya
Di
tempat asalnya, dia diberi nama allghoi (atau orghoi) khorkhoi
(хорхой) yang berarti “cacing darah”, julukan itu diberikan karena
pada suatu kali terlihat, mahluk tersebut dilaporkan berbentuk
seperti usus sapi besar yang berwarna merah.
Kemampuan
mengerikan lainnya adalah, mahluk ini dapat menyemburkan racun
berwarna kuning ketika diserang serta kemampuan untuk membunuh dari
jarak jauh (sengatan listrik)
Salah
seorang penyelidik hewan ini adalah seorang penulis bernama Ivan
Mackerle, mengatakan dalam tulisannya di majalah Fate (Juni 1991)
bahwa monster ini membunuh mangsanya dengan sengatan listrik.
Ahli
kehewanan dari Inggris bernama Karl Shuker berhasil mendapatkan
perhatian dari pemerintah inggris untuk meneliti mahluk ini lebih
lanjut karena meluncurkan bukunya pada tahun 1996 yang berjudul The
Unexplained.
Diikuti
oleh yang lain setelah tahun - tahun berikutnya, beberapa pelajar
mennulis penelitian tentang hewan ini dan karya tulis tersebut
dicetak ulang dalam bentuk buku berjudul The Beasts That Hide From
Man. Sedangkan Loren coleman menulis penelitian hewan ini dalam buku
berjudul Cryptozoology A to Z
Sebuah
ekspedisi gabungan dilakukan pada tahun 2005 oleh Centre for
Fortean Zoology dan E-Mongol untuk meneliti dan melaporkan
keberadaan hewan ini.dalam ekspedisi tersebut tidak menemukan bukti
apapun tentang keberadaan hewan ini.
Tapi
adanya teori kemungkinan tentang keberadaan hewan ini di dasar
tanah wilayah gurun gobi, sepanjang area mongolia/ perbatasan cina.
5. Belum teridentifikasi.
Baru-baru
ini, ahli dari perhimpunan ilmu kedokteran kehakiman Moskwa telah
melakukan penentuan untuk ke lima kalinya terhadap sesosok mayat
misterius sepanjang 25 cm.
Ahli
terkait dari Rusia yakni W. Chernoburov menuturkan, bahwa sosok
mayat ini tidak termasuk organisme apa pun yang sudah diketahui,
sebab mereka tidak pernah menemui molekul DNA ini. Oleh orang-orang
sosok mayat ini dinamakan “Makhluk luar angkasa Ural”
Menurut
laporan, bahwa sosok mayat misterius ini ditemukan pada musim panas
1996 silam oleh seorang wanita tua di kawasan Ural, Rusia.
Ketika
itu, mahluk kecil ini masih dalam kondisi hidup, kepalanya seperti
bawang yang terbungkus, tidak mempunyai telinga, matanya besar
seperti mata kucing, tidak bisa bicara, hanya bisa meringkik. Wanita
tua yang menemukanya lalu membawanya pulang, namun tidak lama
kemudian makhluk kecil ini pun mati.
Sebuah
tim ilmuwan Rusia kemudian meluncur ke kawasan Ural, dengan maksud
untuk meneliti sejenak mayat makhluk misterius ini. Namun, malang
wanita tua tersebut menemui ajalnya dalam sebuah kecelakaan, dan mayat
makhluk misterius itu pun ikut lenyap.
Awalnya
dicurigai sebagai janin yang keguguran. Sosok “mayat angkasa luar”
yang hilang ini kemudian ditemukan oleh mantan perwira polisi
Bendelyn.
Tenyata
Bendelyn menangkap seorang tersangka pencuri kabel setempat, dan
menyita bungkusan yang dibawanya, dari bungkusan itu ia menemukan
sesosok mayat makhuk aneh berbentuk mumi.
Dokter
bidang urologi (bagian penyakit saluran kemih) yakni Uskever,
adalah dokter pertama yang melakukan pemeriksaan terhadap mayat
makhluk misterius ini. Ia menuturkan, bahwa mayat makhluk berbentuk
mumi ini sama besarnya dengan janin manusia yang berusia 20 minggu.
Dan
menurut dokter genekologi dan kebidanan setempat bahwa mayat ini
mungkin janin prematur yang belum matang pertumbuhannya atau janin
yang gagal. Polisi setempat mulai percaya bahwa itu adalah janin
manusia, dan yang ia hubungkan adalah sebuah kasus keguguran yang
sama.
Namun
perwira polisi Bendelyn memutuskan meminta ahli medis untuk
melakukan pemeriksaan mayat secara konkret, memastikan apakah ia
janin yang mati keguguran atau janin yang sengaja digugurkan.
Pakar
autopsi mayat memastikan bahwa itu adalah pembentukan makhluk hidup
baru. Kepala bagian anatomi dari rumah sakit setempat yakni
Shamohikyn telah melakukan pemeriksaan yang cermat terhadap makhluk
misterius ini.
Dan
secara mengejutkan ia menuturkan, bahwa ia (organisme-red) bukan
mayat manusia, juga bukan mayat binatang apa pun, tapi suatu mayat
dari pembentukan makhluk hidup baru.
Doktor
Shamohikyn menuturkan : “makhluk hidup ini dipastikan bukan
golongan manusia, tengkorak mahkluk ini berkurang dua kerangka dari
manusia, selain itu, struktur kerangka lainnya juga tidak sama
dengan struktur kerangka manusia, perbedaan-perbedaan ini tidak
seperti kelainan kongenital (kelainan bawaan).”
Baru-baru
ini penentuan DNA dilakukan oleh ahli dari perhimpunan ilmu
kedokteran kehakiman Rusia,dan hasilnya sangat mengejutkan. Ilmuwan
Rusia Chernoburov mengatakan : “kami menemukan sebuah gen dari sample
DNA makhluk ini, gennya sama sekali berbeda dengan gen manusia atau
antropoid (kera mirip manusia).
Saat
ini kami tidak menemukan gen apa pun yang cocok dengannya dalam
laboratorium kami. Sebelumnya para ahli belum pernah melihat makhluk
mana pun yang memiliki molekul DNA seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar